Konten Baru (Edisi Ulang Tahun)

Ini blog-ku kan? ga mungkin ini blog kamu. Lalu mengapa aku jadi jarang posting yach..padahal hampir tiap hari aku nulis. Dari buat makalah, bikin resensi, ngetik skripsi, buat artikel, sampe bikin proposal disertasi. Mungkin jawabannya terlalu banyak milih topik posting. Yah, karena aku nyoba di blog ini (zaman riset) sebagai penyalur hoby otak kanan komputerku.

Blog berangkat dari buku harian (diary). Pemiliknya menggambarkan semua aktiftas, minat, hoby harian dalam tulisan postingnya. Makanya varian blog sangat beragam. Ada yang nulis tentang masakan, mancing, video, dan lain-lain. Tapi yang heran kalo sebuah blog, postingnya cuma konten pornografi. Mungkin di-otaknya cuma ada segala hal yang berbau mesum. Sebaiknya jangan ditiru.

Blog ini tadinya cuma buat sharing soal komputer dan seluk beluknya. Dari mulai software baru, hardware yang lagi ngetren, sampe masalah virus. Terus terang, lahirnya blog ini karena kemandekan komunikasi terakhir, buat temen-temenku yang udah pada selesai kuliah dan kembali ke tanah air. Karena biasanya mereka selalu datang ke Lab (kamar kos) untuk diselesaikan masalah komputer mereka yang sering ngadat. Sekarang mereka cukup liat beberapa info lewat postingan-ku. Setidaknya mereka tetep dapat pencerahan ketika kembali ke habitatnya. Aku ga bisa terus-menerus jadi teknisi panggilan mereka.

Dari pada postingya cuma begitu-begitu aja, jadi garing karena males mosting (memposting). Makanya muncul ide, gimana kalo blog ini di-campur adukkan saja. Antara bisnis pulsa, bikin artikel, cara bobol hotspot tetangga, membantai virus, PTC, adsense, blog modif, cara bikin jaringan warnet sampe cara mengamankannya. Dengan harapan otak tetap cair dan mengalir karena sering dipake. Walau terkesan berantakan, tapi setidaknya cuma ngajar satu kata "banyak postingan". Ini penting dari pada cuma cari page rank blog dengan konsentrasi SEO. Walaupun page rank aku sedikit meningkat dari urutan ke #3.700.00 menjadi #2.003.122, aku lebih memilih update postingan.

Awalnya aku buat blog karena menghibur diri dari segala kekecewaan. Semua naskah yang kukirimkan ke penerbit ditolak dengan berbagai alasan. Dari mulai ga selera pasar sampe ga punya track record pemenang lomba resensi. Katanya kalo dah pernah diterima sekali aja naskah kita, selanjutnya pasti mulus. Apalagi kalo punya relasi. Wajar saja, di negeri kita sebuah kata "relasi atau koneksi" orang dalam, menjadi sesuatu hal yang urgen.

Makanya, dengan mengusung dalam-dalam ajakan menulis dari Pramoedya Anata Toer, aku nyoba dech nulis apa adanya. Tanpa iming-iming penerbit, aku tetap berkarya. Eh..ternyata ada juga yang baca. Komentar juga berdatangan dari segala penjuru. Meskipun bukan berupa materi, tapi dari sini ke-ada-an dan ke-berada-an sebuah blog mendapat tempat di hati pengunjung.

Setelah blog ini agak bagus dikit, kemudian aku berpikir pragmatis. Gimana caranya cari uang lewat blog. berbagai cara dari adsense, PTC, PPC dan "illegal concept", mulai ditempuh. Satu demi satu ternyata ada titik jenuhnya juga. Uang yang dihasilkan, tidak sesuai dengan isi kepala yang telah dikuras. Dari sini akhirnya aku mulai mengoreksi diri. Uang memang kebutuhan, tapi bukan segalanya. Jawaban itu, kudapatkan manakala aku mulai disibukkan dengan menulis.

Kalau mungkin selama ini uang adalah bayaran tertinggi, maka aku mulai pindah target. Menulis adalah shadaqoh (kayak motto di atas aja). Pelan-pelan emosiku mereda manakala kulihat beberapa tulisanku dikutip tanpa mencantumkan siapa author-nya, tapi kubiarkan. Lucunya aku-lah yang dituduh mengutip dari blog si-anu. Kubiarkan saja ocehan tak berguna itu. Tapi toh ternyata banyak yang baca. Bahkan dijadikan salah satu footnote pada skripsi adik kelasku. Kata tetangga sebelah, tulisanku emang jujur dan nyentil. Entah pujian tulus atau karena biar diijinkan numpang hospot-an di-lab-ku, dia jadi bilang begitu. Yang jelas, aku tetap buat posting murni dan jujur. Niat ibadah dech, dapet pahala kok.

This Is My Birthday

Aku suka nulis diary. Sejak tahun 1998-hingga kini masih berjalan. Dari sebuah pelarian karena ga punya teman bicara, hingga aspirasi politik yang selalu terbendung, disana kugoreskan semua kegelisahannku. Aku punya tradisi menarik saat detik-detik kelahiranku. Aku membaca semua diary-diary yang kusimpan. Baru saja kutamatkan semua buku rahasia itu. Bibir mungilku kadang tersenyum simpul, manakala kuingat betapa jeleknya tulisan tanganku. Mirip cakar ayam tulisan anak SD. Tapi ada juga beberapa judul diary yang membuat air mataku mengalir. Kuingat kembali segala pengalaman pahit tentang asmara, penghianatan teman, dan segala pengorbananku buat mereka.

Baru saja SMS dari pujaan hatiku datang. Ucapan, do'a dan harapan terhaturkan dari bait-bait sajaknya. Ini penting buatku. Meskipun tidak pernah ada kue ulang tahun seumur hidupku, aku sudah bersyukur masih diberi segalanya. Dari SMS itu, mengubah segala rencana yang sudah kusiapkan selama seminggu. Hancurnya beberapa situs, hilangnya beberapa akun friendster sudah menjadi target-ku malam ini. Itu karena kebodohan mereka yang menyamakan password friendster dengan email. Ketika emailnya kusadap, facebook dan friendster mereka jadi korbannya. Apalagi SSL (shell socket layer) yahoo.com lagi bocor abis. Setiap orang chatting pasti mudah dijaring passwordnya. Padahal selama ini cuma Google dan Yahoo.com aja yang susah di-sniff (sadap). Setidaknya ada 30 orang yang akan meratap sebab ulahku.

SMS itu, mengingatkanku kejadian 4 tahun lalu di sebuat warnet. Aku tertangkap sehabis membobol jaringan server kasir warnet. Meski ini peristiwa yang ketiga kali, aku tetap sempat shock. SMS dengan nada yang hampir sama, terukir di dalam diary-ku. Disana ada pesan moral yang tulus dan dalam, aku harus berubah. Otak kecilku kemudian tersadar, untuk apa menyakiti mereka. Lagian kalau situs mereka di-deface (di obok-obok) lagi, besok meraka akan buat lagi. Meraka punya uang banyak. Capek dech jadi perusak terus. Lalu soal facebook dan friendster gimana? Kayaknya sama juga, ga minat dech. Apa untungnya kalo aku masuk fs dan bukain photo private friendster yang (kadang) ada gambar seronok. bukannya sok alim, tapi apa puasnya ngeliat yang kayak begitu.

Konten baru

Sesuai dengan judul diatas, akan membuka konten resensi buku. Beberapa resensi yang selalu gagal lomba, akan kumasukkan dalam blog ini. Tumpukan print out sampah itu, akan ku sortir lalu kuperbaiki dan kubiarkan pembaca dapat informasi sejumlah buku. Beberapa judul buku memang agak jadul (jaman dulu), tapi mungkin akan berguna. Siapa tahu, pengunjung blog ini akan mendapatkan manfaat dari konten ini.

Ide ini muncul karena webmaster tools dari Google. Disana ada beberapa keyword aneh yang mengundang senyumku. Seperti cara nginstall anti virus dan cara scan anti virus. Dua kata ini, termasuk lucu buat anak-anak jogja. Kalo cara ngisstal anti virus aja harus ada dalam search engine. Makanya aku buat ulasan cara scan anti virus dan update anti virus, sontak mereka mentertawai-ku. Padahal mereka tahu aku guru mereka. Mereka juga paham betul kalau paling sedikit 10 jam aku maen intenet di ruang kerjaku. Menanggapi kritikan mereka, aku hanya bilang kalau di luar sana, ada yang kurang informasi dari kita. Mereka perlu diberikan shadaqah dengan artikel-artikel kita. Bagiku setiap orang tidak bodoh. Hanya saja informasi yang mereka dapatkan, kadang berbeda kecepatan akses, dari yang lain karena biasa ngasah otak. Terlebih kadar otak kita juga berbeda satu dengan yang lain. Kadang seseorang pandai disatu sisi, tapi disisi lain sangat lemah.

Kritikan mereka menjadi sangat berarti, manakala mereka juga menyarankan agar resensi sampah-ku juga ditaruh. Aku yakin, niat meraka bukan ingin mentertawai semua kegagalan lombaku. Tapi nasihatku yang tadi kusampaikan, kembali kepada diriku sendiri.

Tak terasa waktu kian berlalu. Jam dinding menunjukkan pukul 4 pagi. Hanya ini kado ulang tahunku. Entah baik tidaknya, silahkah nilai sendiri. Tapi aku sangat memohon do'a dari pengunjung budiman, agar konten resensi buku berjalan lancar. Karena ini yang menandai perubahan penting dari blog ini menjadi gado-gado, di hari ulang tahunku. Terima kasih sudah membaca.

-- Sapen, 23-April 2009 -- baru saja berlalu fajar menyapa.

Tweet