Tampilan Mewah Pengunjung Betah

Kali ini hanya sebuah ulasan, apa dan bagaimana sebuah template menjadi lebih menarik. Bukan hanya untuk blogspot (sebuah blog), tapi juga untuk web. Sebelum berburu template, melakukan uji coba, dan lain-lain, kiranya ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan, guna mendapatkan hasil yang maksimal. Mendapatkan template yang terbaik. 

Template yang 'terbaik' tentunya sangat 'relatif.' Terbaik bulan ini, tahun ini, belum tentu akan menjadi 'terbaik' untuk seterusnya. Pertanyaan sederhana buat yang masih suka gonta-ganti template, patut direnungkan apakah template milik 'Google.com' atau 'Facebook.com' sangat 'terbaik.' Warna dan bentuk dua situs ini hanya demikian adanya. Tapi mengapa kedua situs ini masih merajai jagad maya? Popularitas mereka susah tergusur, meski  hanya template yang gitu-gitu aja? Sebuah pertanyaan yang pasti panjang jawabannya.



Dalam penelitian penulis, ada 9 tips sebagai pertimbangan, untuk mengganti template pada blog atau web. Antara lain;

1. Kenali jenis bahasa
Untuk itu, berburu template haruslah sesuai dengan jenis dan 'kategori' dari blog atau website yang kita kelola. Sebagai web developer dan web builder, pasti sudah paham dengan genre template php, asp dan html. Jika masih suka dengan model xml, mengapa tidak mencoba dengan HTML5 dan para pendukungnya.

2. Bikin kategori
Lalu untuk jenis kategori. Kategori sebuah situs harus didefinisikan dengan penyesuaian kategori. Dalam pengamatan penulis, kategori untuk sebuah situs terbagi kepada ; wedding, personal, cooking, magazine, girly, portofolio, apiliasi marketing, SEO oriented, corporate, photography, fashion, bahkan template serba-guna (multi purpose), dan banyak lagi.

3. Blogger walking (browsing site)
Setelah di-kategorikan, maka tetaplah fokus dalam pencarian. Di luar sana ada sekitar 40 juta situs yang membahas soal template. Tidak perlu khawatir.  Hanya soal waktu saja untuk mendapatkan template yang pas di hati.

4. Warna yang sesuai
Lalu soal pilihan warna. Sebaiknya sebuah situs memilki hanya tiga warna saja. Warna yang terlalu banyak, akan membuat pengunjung silau, dan buru-buru pergi. Kecuali jika situs yang dibuat hanya personal dan dibaca hanya untuk privacy, maka bolehlah sesuka hati saja.

5. SEO Friendly
Brenda Kienan, pakar dari Microsoft, mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa template sebaiknya tidak banyak frame dan layer yang saling mengunci bersilang, karena menghalangi jalannya spider atau googlebot untuk peng-indeks-an. Jadi, soal SEO dan bentuk template mesti dipikirkan juga.

6. Loading page
Kecepatan loading halaman, adalah kunci utama bagi Google.com dan Facebook.com. Mereka memikirkan bagaimana, agar konten yang kaya, namun tidak membuat halaman yang terlalu berat diakses. Perlu juga untuk meniru ide mereka. Template terlalu banyak gambar-besar akan memakan waktu lebih banyak untuk loading. Pengunjung dengan bandwith 'sekarat' pasti lekas pergi, sebelum halaman dibuka.

7. Sosialita
Pola budaya para pengguna internet, kini lebih banyak ke aspek sosialita. fesbuk, twit twit, dan lain-lain, cenderung lebih sok 'sibuk' ketika mengunjungi suatu situs. Budaya kasih jempol dan twit-twit, lebih simpel, dari pada budaya kasih komentar pada situs yang dikunjungi. Ada baiknya aspek button untuk like, share, plus, dan lain-lain, juga disertakan dalam pilihan template.

8. Nyaman pada Browser
Penelitian dari tahun 2006-2014 (February), dengan banyaknya gadget menujukkan, bahwa nama seperti Firefox, Opera, dan Internet Explorer, sudah diperangi habis-habisan. Template yang sangat nyaman pada Mozilla CS, belum tentu bisa lebih cantik pada Safari. Selain itu, patut juga dipikirkan kalau template tersebut bisa nyaman pada Chrome yang di-bundle pada smartphone basis Android. Singkatnya, template yang akan dipilih, seharusnya juga mendukung mobile template, dan romantis pada berbagai browser.

9. Backup dan Uji coba
Selain soal warna dan browser, ada baiknya kalau di-uji coba terlebih dahulu. Demi kenyamanan, proses bongkar-pasang widget, seharusnya pada blog baru. Setelah rombak sana-sini, maka di-ekspor ke media penyimpanan. Ide ini agar template situs yang utama –main blog/web, tidak menjadi hancur lebur. Dari itu, sangat disarankan untuk mem-backup widget-widget dan segala settingan terlebih dahulu. Apakah kita akan mengganti template website setiap hari, seperti mengganti pakaian dalam kita?
Mengulang sukses, bagaimana blog ini berjaya pada era tahun 2008-an, penulis melakukan perombakan pada tampilan. Hasilnya ada perubahan yang cukup signifikan. Pembaca lebih banyak, pengunjung malah turun. Ini terjadi saat di penghujung tahun baru. Tampilan yang mewah atau unik, membuat pengunjung betah. Tak ada template terbaik, yang ada hanya template yang pas dengan selera.

Selamat berburu template.

  




0 Response to "Tampilan Mewah Pengunjung Betah "